TIMES MAGELANG, JAKARTA – Kemerdekaan bagi suatu bangsa tidak hanya sekadar tentang pembebasan dari penjajahan politik atau kolonialisme, tetapi juga merupakan fondasi bagi pembangunan sebuah masyarakat yang adil dan makmur.
Indonesia, yang merayakan kemerdekaannya setiap tanggal 17 Agustus, mengajarkan kepada dunia betapa pentingnya nilai-nilai ini dalam membangun sebuah negara yang berdaulat dan sejahtera.
Meneguhkan Kemerdekaan Politik
Kemerdekaan politik adalah landasan utama bagi masyarakat untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan dari pihak luar.
Dalam konteks Indonesia, perjuangan untuk mencapai kemerdekaan politik mengajarkan kepada kita arti pentingnya persatuan dan semangat gotong royong.
Melalui perjuangan yang panjang dan berat, Indonesia mampu menegakkan kedaulatan politiknya, yang menjadi dasar bagi terciptanya tatanan demokrasi yang adil dan berkeadilan.
Menguatkan Keadaban dan Keberadaban
Kemerdekaan juga mempunyai dimensi yang lebih luas, yaitu menguatkan keadaban dan keberadaban suatu bangsa. Keadaban mengacu pada nilai-nilai moral dan etika yang mengatur interaksi antar warganya.
Dengan merenungkan makna kemerdekaan, kita dipanggil untuk memperkuat keadaban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini meliputi penghormatan terhadap hak asasi manusia, penegakan hukum yang adil, serta pengembangan intelektual dan budaya yang membawa kemajuan bagi seluruh rakyat.
Kerakyatan Adil dan Makmur
Kemerdekaan yang sejati hanya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat, bukan hanya segelintir elit. Oleh karena itu, untuk mencapai kerakyatan yang adil dan makmur, diperlukan upaya yang nyata untuk mengatasi kesenjangan sosial, ekonomi, dan politik.
Pemerataan pembangunan, kesetaraan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta kesempatan yang merata dalam mengambil bagian dalam kehidupan politik dan ekonomi menjadi prasyarat bagi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
Refleksi atas kemerdekaan bukanlah semata-mata sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga untuk memandang ke depan dengan tekad membangun sebuah bangsa yang beradab dan sejahtera.
Indonesia, dengan berbagai pengalamannya, mengajarkan kita bahwa kemerdekaan adalah awal dari perjalanan panjang menuju keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyatnya.
Dengan menjaga dan menguatkan nilai-nilai tersebut, kita turut memperkokoh fondasi bangsa yang bermartabat dan berdaya saing di dunia global. (*)
***
*) Oleh : Abdullah Fakih Hilmi AH, S.AP., Akademisi dan Wirausahawan.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Refleksi Kemerdekaan
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |