TIMES MAGELANG, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi bahwa operasi pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Ternate, Maluku Utara, akan terus dilanjutkan hingga setidaknya Sabtu, 31 Agustus 2024.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pencarian korban dalam situasi bencana mengikuti prosedur standar operasional yang melibatkan kegiatan selama 7x24 jam jika masih terdapat korban yang hilang.
Operasi sempat dihentikan sementara pada Rabu, 28 Agustus 2024, karena hujan deras yang mengganggu, namun saat ini telah dilanjutkan dengan dukungan alat berat dan tim SAR gabungan.
Hingga kini, satu warga masih belum ditemukan sejak terjadinya bencana pada Ahad, 25 Agustus, pukul 03.30 WIT. "Sejauh ini tinggal satu warga yang belum berhasil ditemukan sejak bencana tersebut terjadi," ujarnya, Kamis (29/8/2024).
Banjir bandang yang melanda Rua dipicu oleh hujan lebat berkepanjangan, mengakibatkan 18 korban meninggal, delapan orang terluka, dan 185 orang mengungsi di SMKN 4 Ternate, berdasarkan data dari tim Pusdalops BNPB. Banjir tersebut juga menyebabkan kerusakan signifikan, dengan 25 rumah, sebuah mushola, dan beberapa meter jalan penghubung terputus.
BNPB memastikan bahwa kebutuhan dasar semua korban terpenuhi selama masa tanggap darurat. Selain itu, upaya normalisasi lingkungan dan perbaikan rumah-rumah yang rusak sedang dilakukan bersama Pemerintah Kota Ternate dan Provinsi Maluku Utara. Upaya ini bertujuan untuk membantu pemulihan cepat bagi masyarakat yang terdampak. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BNPB: Operasi Pencarian Korban Banjir Bandang di Ternate Terus Berlanjut
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |